Thursday, May 23, 2013

Implementasi Cloud Computing di bidang Pendidikan

Pada postingan saya kali ini saya akan coba menjelaskan implementasi Cloud Computing di bidang pendidikan. Pada postingan sebelumnya saya sudah menejelaskan apa itu Cloud Computing, sedikit me review ulang Cloud Computing adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan, seperti dengan jaringan listrik. Cloud (awan) merupakan istilah dari internet, dimana awan sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Dimana awan (cloud) dalam Cloud Computing merupakan abstraksi dari infrastruktur yang kompleks. Awan (cloud) merupakan kapabilitas yang terkait dengan teknologi informasi, disajikan sebagai suatu layanan, sehingga user/pengguna bisa mengaksesnya melalui internet.

Dengan adanya Cloud Computing kita tidak perlu lagi memiliki server, listrik, ruang server, staff operasional, storage, software dan biaya yang terkait infrastruktur IT lainnya. Kita hany perlu mengaksesnya yang berupa layanan. Di jaman seperti sekarang peran Cloud Computing dibidang pendidikan memiliki peranan yang cukup penting, karena dengan kemudahan akses yang ada bisa mengurangi dalam pengeluaran biaya dalam penyedian infrastruktur IT lainnya.


 Implementasi Cloud Computing dalam bidang pendidikan salah satu contohnya yaitu Yahoo Email atau Gmail. Kita tidak perlu lagi membutuhkan software atau server untuk menggunakannya. Semua user hanya memerlukan koneksi internet dan user bisa mengakses bahkan mengirimkan email. Salah satu contoh penerapan cloud computing yaitu Google Apps, suatu layanan yang disediakan oleh Google. Google Apps merupakan kumpulan berbagai aplikasi Google yang secara terintegrasi dapat digunakan oleh sebuah komunitas (umum, bisnis, pendidikan dan lembaga non profit). Google apps terdiri dari 3 macam, yakni Google Apps Gratis, Google Apps untuk bisnis (berbayar tetapi dengan fitur yang lebih), Google Apps untuk Pendidikan (gratis bagi lembaga pendidikan dan lembaga non profit dengan fitur yang menyerupai Google Apps Bisnis).

Google Apps untuk Pendidikan (Google Apps for Education) saat ini menawarkan kepada lembaga-lembaga pendidikan sebuah solusi “hosting gratis” untuk mengelola email, Chat, kalender, berbagi dokumen, dll. Google sendiri menyebut layanan ini sebagai sebuah solusi komunikasi dan kolaborasi yang terintegrasi (an integrated communication and collaboration solution).

Fitur-fitur utama Google Apps untuk Pendidikan adalah sebagai berikut:
  • Gmail: Ini bukan Gmail yang biasa kita pakai dimana akun email kita beralamat dengan format: contoh@gmail.com. Gmail dalam Google Apps adalah sebuah layanan webmail komunitas (baca: lembaga pendidikan) yang dikelola oleh Administrator Google Apps lembaga yang bersangkutan. Dengan demikian akun-akun email yang ada di dalamnya dibuat oleh Administrator dengan format alamat khusus, misalnya: kepsek@smpn10-bdl.sch.id. Alamat (URL)nya bukan lagi www.gmail.com atau mail.google.com tapi format url-nya dapat seperti ini: mail.smpn10-bdl.sch.id.
  • Google Calendar: Administrator, Guru, dan siswa dapat mengatur jadwal mereka (schedules) dan berbagi jadwal kegiatan dan kalender di antara mereka.  Google Calendar bisa juga digunakan untuk membuat jadwal akademik atau kalender pendidikan dan menampilkannya dalam satu laman web yang bisa diakses oleh siapapun yang diinginkan
  • Google Talk: Administrator, Guru, dan siswa dapat berbincang (online) dan mengirim pesan instan ke rekan mereka di seluruh dunia, kapanpun dan dimanapun
  • Google Docs: Berbagi dokumen, spreadsheet, and presentasi. Kolaborasi secara waktu nyata (real-time) dengan tim Anda  atau dengan  seluruh civitas sekolah. Anda dapat juga mempublikasikan dokumen akhir ke seluruh dunia.
  • Google Sites: Bekerja bersama untuk memelihara dokumen, isi web, dan informasi lainnya dalam satu tempat, semacam sebuah website.
  • Google Video for education: Sebuah solusi dalam penempatan (hosting) dan berbagi video yang memungkinkan sekolah dan organisasi lainnya untuk menggunakan video sebagai media efektif untuk komunikasi dan kolaborasi online yang bersifat internal.

Referensi :

- http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
- http://indys-lifemoresimply.blogspot.com/2012/05/cloud-computing-pada-bidang-pendidikan.html













Tuesday, April 9, 2013

Mengenal Komputasi Modern

Sedikit Sejarah Mengenai Komputasi Modern

Komputasi Modern pertama kali digagasi oleh John Von Neumann. Beliau di lahirkan di Budapest, ibukota Hungaria pada 28 Desember 1903 dengan nama Neumann Janos. Karya – karya yang dihasilkan adalah karya dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer. Beliau juga merupakan salah seorang ilmuwan yang sangat berpengaruh dalam pembuatan bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia II lalu. Kepiawaian John Von Neumann teletak pada bidang teori game yang melahirkan konsep automata, teknologi bom atom dan komputasi modern yang kemudian melahirkan komputer.

Penjelasan Komputasi Modern

Pada umumnya, Ilmu Komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah - masalah ilmu (sains). Ilmu Komputasi biasa digunakan untuk menyelesaikan beberapa masalah - masalah dalam berbagai bidang keilmuan, namun dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip -prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.

Dalam pemahaman sendiri komputasi berarti cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Sedangkan modern bisa diartikan sesuatu yang canggih atau terbaru. Jadi bisa diartikan bahwa Komputasi Modern adalah perhitungan yang menggunakan teknologi komputer canggih didimana didalam komputer memiliki banyak algoritma untuk memecahkan suatu masalah ataupun penemuan baru.

Berikut hal yang menjadi perhitungan dari komputasi modern yaitu :
 
1. Kompleksitas
2. Modeling
3. Problem Volume Besar
4. Kecepatan
5. Akurasi

Selain itu komputasi modern dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

1. Mobile Computing (Komputasi Bergerak)
2. Grid Computing
3. Cloud Computing (Komputasi Awan)

Cloud Computing

Cloud computing adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan, seperti dengan jaringan listrik. Cloud computing merupakan evolusi alami dari luas adopsi virtualisasi, arsitektur berorientasi layanan dan komputasi utilitas. Rincian diabstraksikan dari konsumen, yang tidak lagi memiliki kebutuhan untuk keahlian dalam, atau kontrol atas, infrastruktur teknologi “di awan” yang mendukung mereka. Cloud computing menggambarkan suplemen baru, konsumsi, dan model pengiriman untuk layanan berbasis IT di internet dan biasanya melibatkan over-the internet penyediaan sumber daya secara dinamis scalable dan sering virtualisasi. Ini adalah produk sampingan dan konsekuensi dari kemudahan akses ke situs komputer remote yang disediakan oleh Internet. Hal ini sering mengambil bentuk perangkat berbasis Web atau aplikasi yang pengguna dapat mengakses dan menggunakan melalui browser web seolah-olah itu adalah program yang diinstal secara lokal pada komputer mereka sendiri. NIST memberikan definisi agak lebih objektif dan spesifik di sini “awan” digunakan sebagai metafora untuk internet, berdasarkan awan gambar yang digunakan di masa lalu untuk mewakili jaringan telepon dan kemudian untuk menggambarkan internet dalam diagram jaringan komputer sebagai sebuah abstraksi infrastruktur dasar yang diwakilinya, penyedia khas komputasi awan memberikan aplikasi bisnis yang umum online yang diakses dari yang lain layanan web atau perangkat lunak seperti browser web, sedangkan perangkat lunak dan data disimpan di server.






Sebagian besar infrastruktur komputasi awan terdiri dari pelayanan yang diberikan melalui pusat umum dan dibangun pada server. Awan sering muncul sebagai titik akses tunggal untuk memenuhi kebutuhan komputasi konsumen. Penawaran komersial umumnya diharapkan untuk memenuhi kualitas layanan (QoS) persyaratan pelanggan dan biasanya mencakup perjanjian tingkat layanan (SLA). Petugas awan utama layanan termasuk Amazon, Rackspace Cloud, Salesforce, Microsoft dan Google. Beberapa TI yang lebih besar perusahaan-perusahaan yang secara aktif terlibat dalam komputasi awan adalah Fujitsu, Dell, Red Hat, Hewlett Packard, IBM, VMware dan NetApp.